Sabtu, 25 Februari 2012

Ke-Muhammadiyaan

PENGUATAN PERAN MUHAMMADIYAH
Oleh : Drs. Andi Hariyadi, M.Pd.I
Muhammad (47) : 33
* $pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qãèÏÛr& ©!$# (#qãèÏÛr&ur tAqߧ9$# Ÿwur (#þqè=ÏÜö7è? ö/ä3n=»uHùår& ÇÌÌÈ
33.  Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
Sebagaimana amanat Anggaran Dasar Muhammadiyah khususnya pada Bab II Maksud dan Tujuan Serta Usaha, pada pasal 6 disebutkan : Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, selanjutnya pada pasal 7 ayat : 1) Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan Dakwah Amar Maruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan. 2) Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Sejalan dengan ayat diatas bahwa ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya bagi warga Muhammadiyah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena hal ini berimplikasi pada peran yang akan dilakukan dalam kehidupan ini berupa amal-amal soleh, karena bisa jadi amal-amal soleh tersebut dirusak oleh ketidak ikhlasan, untuk dipamerkan sehingga mendapat pengakuan dan layak mendapat penghormatan. Warga Persyarikatan tentunya sangat paham bagaimana upaya untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam dengan peran-peran yang mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dakwah Muhammadiyah diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan, sebagai bentuk tanggung jawab social dan moral untuk memberikan penguatan kehidupan, lebih-lebih beban keterpurukan sepertinya belum lepas dari penderitaan masyarakat, problem kemiskinan semakin menyakitkan, problem ketidakadilan semakin arogan, problem moral semakin memalukan. Apa jadinya negeri ini jika para elitenya sibuk mempertahankan kedudukan dan melupakan penderitaan rakyat, para elitenya sibuk menghamburkan uang rakyat sedang rakyatnya sendiri begitu memilukan mengais rejeki dari sisa-sisa rongsokan demi mempertahankan hidup.
Beberapa dekade sejak Muhammadiyah didirikan oleh KH.Achmad Dahlan, dengan gerakan social dan budayanya, menurut bahasanya  Prof. Dr. Munir Mulkhan (2003), bahwa Muhammadiyah menebar pesona membuat banyak orang tersadar dari mimpi teologis takdir. Masyarakat mulai peduli dengan pendidikan untuk harapan perbaikan kehidupan masa depan, masyarakat miskin dan terlantar diberikan santunan dan kesehatan untuk hidup berkelayakan, sehingga umat sadar bahwa kebebasan deritanya bukan menunggu takdir Tuhan, tetapi dari usahanya sendiri. Sehingga penghormatan kepada Al Quran bukan pada cara membawa dan melantunkannya tetapi bagaimana mengejawantahkannya pada semua aspek kehidupan, penghormatan pada Nabi Muhammad SAW bukan pada senandung puji dan berzanji, tetapi pembelaan pada kemiskinan, keterpurukan dan kemanusiaan patut diteladani. Gerakan membangun kesadaran umat ini bagi Warga Muhammadiyah dan seluruh organisasi otonomnya merupakan komitmen gerakannya, tanpa dan menghilangkan komitmen ini berarti ber-Muhammadiyahnya tidak sesuai dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah itu sendiri. Karena Muhammadiyah sebagai lahan beramal dan berjuang dalam gerakan Islam, sehingga tidak ada yang sudah merasa cukup atas amalannya yang banyak dan melimpah dan  tidak perlu lagi berkarya, tetapi warga Muhammadiyah akan terus hadir dengan memberikan karya-karya kebajikan bagi umat yang masih banyak membutuhkan, meski dirinya sendiri menjadi bagian dari umat yang layak diberi bantuan tetapi mereka terus mendedikasikan dirinya untuk suksesnya perjuangan. Asbabun Nuszul dari ayat diatas sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwasannya sebagian Sahabat beranggapan bahwa setelah mengucapkan kalimat Laailaha Illah Allah, perbuatan maksiat tidak menjadi dosa. Maka dari itu, turunlah ayat ini sebagai pengajaran bagi para Sahabat untuk berhati-hati dalam memelihara keimanannya. Sehingga dari kalimat Tahlil tersebut merupakan energy penguat gerakan dakwah Islam Amar Maruf Nahi Munkar.
Penguatan peran Muhammadiyah harus terus dijaga dan dipertahankan karena sejalan dengan penegakan Agama Islam, meski banyak pihak yang berupaya melemahkan peran Muhammadiyah tidak mengendurkan semangat jihad dan pengorbanan kita, bahkan Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya dalam surat Az Zukhruf (43) : 43
ô7Å¡ôJtGó$$sù üÏ%©!$$Î/ zÓÇrré& y7øs9Î) ( y7¨RÎ) 4n?tã :ÞºuŽÅÀ 5OŠÉ)tGó¡B ÇÍÌÈ
43.  Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang Telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
Upaya pihak-pihak tertentu untuk melemahkan Muhammadiyah, justru  akan semakin menguatkan keyakinan ini dalam dakwah Islam, lebih-lebih Allah SWT sudah menyatakan kamu berada di jalan yang lurus, sehingga posisi ini adalah posisi yang tepat dan benar serta tidak ada kekurangan sedikitpun, untuk itu kita harus terdorong melakukan berbagai aktivitas sebagai upaya penguatan gerakan Muhammadiyah, dengan memberikan kesempatan pada para kader untuk berkiprah sebelum dimanfaatkan oleh pihak lain untuk dirusak peran kepeloporannya; menguatkan kegiatan dakwah yang lebih menyentuh pada akar permasalahan yang sedang dialami masyarakat untuk terbebas dari belenggu keterpurukan; mengindahkan segala kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Persyarikatan dalam rangka memaksimalkan peran Muhammadiyah; jauhi segala bentuk yang dapat merusak persaudaraan sehingga kekuatan jama’ah tetap terjaga’ karena penguatan peran Muhammadiyah akan mampu mendorong perbaikan kehidupan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar