Sabtu, 24 Maret 2012

Kekerasan Kenaikan BBM

Sungguh memprihatinkan ketika ada banyak aksi kekerasan disekitar demontrasi penolakan kenaikan BBM, sehingga hal ini membuat buramnya wajah negeri ini yang lagi-lagi sesama anak bangsa bertikai, sepertinya kekatan otot yang lebih ditonjolkan dan mengesampingkan kejernihan otak. Bentrokan fisik antara mahasiswa, buruh dengan aparat kepolisian seharusnya bisa diminimalisir karena akan semakin menambah beban masalah atas keterpurukan bangsa.
Kekerasan sepertinya telah menjadi bagian dari skenario kebijakan untuk meredam berbagai aksi-aksi demontrasi penolakan kenaikan BBM, sehingga terkesan aksi--aksi yang tulus dari Mahasiswa dan Buruh ternodai oleh ulah beberapa oknum yang represif, dipukul, diinjak, dilempar, diseret seperti sudah hilang rasa kemanusiaan. Seharusnya ada cara-cara yang lebih elegan untuk melindungi rakyatnya sendiri yang telah berusaha menyuarakan aspirasi atas kebijakan yang memberatkan diri. Munculnya aksi - aksi kekerasan akhir-akhir ini semakin menunjukkan betapa rapuhnya kebijakan keamanan yang menjadikan mahasiswa dan buruh sebagai musuhnya.
Semoga ada kesadaran untuk mau berdilog secara produktif tanpa adanya kekerasan yang menyakitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar